Bahasa Estetik Posmodernisme
Wacana estetik posmodern mencerminkan bahwa tanda dan
makna pada estetika posmodern bersifat tidak stabil, mendua,
dan plural (polysemy). Dalam wacana ini, lebih ditekankan pada
permainan tanda, keterpesonaan pada permukaan dan diferensi,
ketimbang makna-makna ideologis yang bersifat stabil dan abadi.
Bahasa estetik posmodern bersifat hiperriil dan ironik yang
meliputi (1) Pastiche adalah karya sastra, seni atau arsitektur yang
disusun dari elemen-elemen yang dipinjam dari berbagai pengarang,
seniman atau arsitek dari masa lalu. Dalam mengimitasi karya masa
lalu dalam rangka menghargai dan mengapresiasi seni. Sebagai karya
yang mengandung unsur pinjaman pastiche mempunyai konotasi
negatif sebagai miskin orisinalitas. Di samping itu pastiche adalah
satu bentuk imitasi yang tanpa beban kritik dan perang menentang
kemajuan serta sejarah, sebab sejarah tak dapaat diulangi. Pastiche
juga dikatakan sebagai penggunaan topeng bahasa pengungkapan
yang telah mati. (2) Parodi adalah sebuah komposisi dalam karya
sastra, seni atau arsitektur yang di dalamnya kecenderungan
pemikiran dan ungkapan khas dalam diri seorang pengarang,
seniman, arsitek, atau gaya tertentu diimitasi (imitasi yang ditandai
oleh kecenderungan ironik) sedemikian rupa untuk membuatnya
humoristik atau absurd. Efek-efek kelucuan dan absurditas biasanya
dihasilkan dari distorsi atau plesetan ungkapan yang ada. Melalui
konteks ini penggunaan kembali karya masa lalu yang dimuati
dengan ruang kritik yang menekankan perbedaan ketimbang
persamaan. Titik berangkat parodi bukanlah penghargaan, akan
tetapi kritik, sindiran, kecaman, sebagai ugkapan rasa tidak puas
atau sekedar menggali rasa humor dari karya rujukan yang bersifat
serius. (3) Kitch berakar dari bahasa Jerman verkitchen (membuat
murahan) dan kistchen berarti memungut sampah dari jalanan.
Kitch dalam bahasa estetik posmodern sering ditafsirkan sebagai
sampah aristik atau sering pula didefinisikan sebagai selera rendah
karena lemahnya ukuran atau kriteria estetik. Strategi Kitch adalah,
mengkopi elemen-elemen gaya dari seni tinggi atau objek seharihari
untuk kepentingan sendiri, yang produksinya didasari pada
semangat memassakan atau mendemitosasi seni tinggi. (4) Camp
adalah satu bentuk dandysme (tanpa identitas seks), dan karenanya
menyanjung tinggi kevulgaran. Camp sering menekankan dekorasi,
tekstur, permukaan sensual, dan gaya, dengan mengorbankan
isi. Camp juga anti antagonisme seksual: maskulin/feminin. (5)
Skizophrenia didefinisikan sebagai putusnya rantai pertandaan, yaitu
rangkaian sintagmatis penanda yang bertautan dan membentuk satu
ungkapan atau makna. Dalam konteksnya semua kata atau penanda,
gambar, teks, atau objeknya dapat digunakan untuk menyatakan
suatu konsep atau petanda (Piliang, 1995: 39-41).
Tuesday, 16 June 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment