Pages - Menu

Pages

Wednesday, 14 January 2015

Variabel dan konstanta pada pascal

Variabel dan konstanta pada pascal

variabel : untuk menyimpan data yang nilainya bisa diubah2.
const : konstanta yang nilainya tida bisa diubah2..

contoh penggunaan const adalah ketika menghitung luas lingkaran. dimana nilai phi = 3.14 tidak bisa dirubah2.. maka dari itu lebih baik kita menggunakan konstanta.

program pascal_aritha;
uses wincrt;

const phi = 3.14;

var
r : integer;
luas : real;

begin
write ('==============Program Luas Lingkaran===============');
writeln;


write('masukkan jari-jari ');
readln(r);

writeln;

luas:= phi*r*r;
writeln('luas =', luas:0:2);
end.


untuk mendeklarasikan sebuah konstanta dan nilainya. menggunakan perintah const nama_konst = nilainya;
fungsi dari luas:0:2 adalah untuk menampilkan 2 angka ibelakang koma.

kemudian pada variabel luas type datanya tida integer lagi. tapi real. kenapa? karena integer adalah type data untuk bilangan bulat. karena luas merupakan bilangan berkoma (karena mengalikan nya dengan 3.14) maka kita menggunakan type data real untuk bilangan berkoma.

tipe data


integer : bilangan bulat
real : bilangan berkoma
boolean : variabel boolean yang bernilai true atau false
char : kareakter yang berisi 1 karakter misalnya a, b atau z
string : untuk menyimpan kata atau kalimat

kita juga bisa membuat type data yang baru. misalnya kita ingin membuat type data yang bisa menampung nilai bilangan bulat.

type
bulat =integer;

jadi di bagian var nya kita bisa menggunakan tipe data tersebut

bulat p;
seperti itu..

lanjut.

program menghitung rata2 tiga bilangan


program pascal_aritha;
uses wincrt;

const x= 3;

var
a,b,c : integer;
rata : real;

begin
write ('==============Program Rata Rata===============');
writeln;


write('masukkan nilai pertama ');
readln(a);

write('masukkan nilai kedua ');
readln(b);

write('masukkan nilai ketiga ');
readln(c);


rata:= (a+b+c)/x;
writeln('rata-ratanya adalah =', rata:0:2);
end.

array pada pascal

Array pada Pascal

Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.
Berikut ini contoh array A dengan 10 buah elemen tiap elemen memiliki nilai antara 10 hingga 100.
A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10]
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Deklarasi Array.
Array dideklarasikan pada bagian deklarasi. Deklarasi umum dari array adalah
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;
Contoh: Jika akan mendeklarasikan viriabel A sebagai Array dengan 10 elemen bertipe integer :
Var
A: array [1..10] of Integer;
Contoh lain:
A1: array[0..9] of Integer;
A1: array[10..20] of Integer;
A1: array[‘a’..’j’] of Integer;
Mengakses elemen Array
Untuk memberikan nilai pada variabel array dapat dengan menggunakan parameter berikut :
NamaArray [indeks]:=nilai;
Contoh
Var
A: array[1..10] of integer;
Begin
A[1]:=1; {Mengisikan elemen 1 dengan nilai 1}
A[9]:=200; {Mengisi elemen 9 dengan nilai 200};
End.
Array sebagai konstanta
Nilai pada array dapat bernilai konstan. Dapat kita lakukan dengan mendeklarasikannya pada bagian constanta.
Bentuk umum pendeklrasiannya adalah:
Const
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of Tipe_Data = (nilai1, nilai2,………);
Banyaknya nilai konstanta harus sama dengan jumlah elemennya.
Contoh penggunaanya
Program ArrayKonstanm;
Uses Wincrt;
Const
Hari : array[1..2] oof string = (’senin’,’selasa’,’rabu’,’kamis’,’jumat’,’sabtu’,’minggu’);
Var
noHari:integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nomor harinya : ‘);readln(noHAri);
write(‘Hari ke’,noHari,’adalah’,Har[noHari]);
end.
Jika dieksekusi maka hasilnya adalah:
Masukan nomor harinya : 2
Hari ke 3 adalah rabu
Array saebagai parameter
Array pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter dari suatu proesdur atyau fungsi. Contoh
Type
Bilangan = array [1..100[ of integer;
Procedure InputArray(A:bilangan; N:integer);
var
i:integer;
begin
for i:=1 to N do
write(‘Masukan elemen array ke ‘,i); readln(A[i]);
end.
Contoh diatas adalah prenggunaan array sebagai parameter untuk memberikan nilai pada suatu array tertentu.
Array berisi record
Caranya adalah mendefinisikan record terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagai tipe data pada saat pendeklarasiaan array. Contoh:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
End;
TkumpulanSiswa = array [1..100] of Tsiswa;
Var
A: TkumpulanSiswa;
Variabel A diatas akan menampung 100 buah record yang bertipe Tsiswa. Sementara untuk record berisi array dengan contoh perhitungan nilai siswa berikut : Nilai = (20% * kuis) + (30% * UTS) + (50% * UAS). Maka kita dapat mendefinisikan mahasiswa sebagai tipe record yang memiliki 3 nilai dengan menggunakan array. Yaitu:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
Nilai = array [1..3] of real;
Kode diatas menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki 3 nilai.
Metode pencarian pada Array
Ada beberapa macam teknik dalam mendapatkan nilai dari suatu elemen pada array salh satunya dengan metode pencarian beruntun.Contoh:
Program CaraiBeruntun;
Uses Wincrt;
Const
N : array[1..5] of integer= (10,20,30,40,50);
Var
a,b,index : integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nilai yang akan dicari : ’);readln(a);
index:=0;
for b:=1 to 5 do begin
if N[b] = a then begin
index:=b;
break;
end;
end;
writeln(a,’ adalah nilai yang ditemukan pada index ke ’,index);
end.
Array 2 dimensi
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki 2 buah elemen bertipe array yang berbentuk kolom dan baris. Pendeklarasiannya adlah sebagai berikut:
NamaArray : array[1..BanyakBaris, 1..BanyakKolom] of tipe_data;
Contoh
Array2D : array[1..3, 1..4] of integer;
Sedangkan untuk mengaskes maupun memberikan nilai dengan parameter:
Array2D [2,3]:=200; {Mengisikan nilai 200 pada baris 2 kolom 3}